
Title | : | Mengislamkan Jawa: Sejarah Islamisasi di Jawa dan Penentangnya dari 1930 sampai Sekarang |
Author | : | |
Rating | : | |
ISBN | : | - |
ISBN-10 | : | 9789790244085 |
Language | : | Indonesian |
Format Type | : | Paperback |
Number of Pages | : | 888 |
Publication | : | First published January 1, 2012 |
Awards | : | George McT. Kahin Prize |
Meski demikian, banyak kalangan, di dalam maupun luar negeri, melihat sebagian besar Muslim Jawa hanyalah abangan atau “Islam KTP”. Masih absahkah anggapan tersebut?
Sejarawan terkemuka Ricklefs membantah anggapan itu secara meyakinkan dalam karya mutakhirnya ini. Islamisasi masyarakat Jawa terus berlanjut sejak kemunculan Islam dalam masyarakat Jawa pada abad ke-14. Ia menunjukkan bahwa tanah Jawa kini makin “hijau”: Islamisasi mengalami pendalaman dan proses ini tak bisa dibalikkan.
Buku kaya data (dari beragam literatur, primer dan sekunder, juga wawancara, sensus dan survei) ini mengupas bagaimana masyarakat Muslim Jawa melewati masa sulit sejak awal penyebaran Islam, penjajahan kolonialisme Belanda dan Jepang, periode kemerdekaan, pemerintahan Presiden Soekarno yang kacau, totalitarianisme Presiden Soeharto, dan demokrasi kontemporer. Bagaimana masyarakat Muslim Jawa menempuh berbagai perubahan itu, kini menjadi contoh luar biasa dalam hal peningkatan religiositas keislaman. Tentu saja, proses Islamisasi itu tidak bergerak lurus (linear), tapi panjang dan berliku. Selamat menikmati kisah tentang terang-pudar Islam di Tanah Jawa sejak abad ke-14 sampai sekarang.
Mengislamkan Jawa: Sejarah Islamisasi di Jawa dan Penentangnya dari 1930 sampai Sekarang Reviews
-
Masyarakat Jawa benar-benar telah mengalami transformasi sosial dalam beragama selama 80 tahun terakhir. Di penghujung zaman penjajahan sampai dengan masa awal revolusi kemerdekaan, tidak ada yang bisa membayangkan bahwa golongan abangan yang jumlahnya mayoritas dan alergi terhadap Islam ( agama distigma sebagai kebudayaan asing yang menjadi penyebab kehancuran peradaban Jawa kuno, dus penyebab keruntuhan peradaban yang adiluhung tsb), bisa berada dalam posisi yang jauh berkebalikan dalam waktu kurang dari satu abad. Jawa semakin ijo royo-royo.
Hanya ada 2 hal (spoiler warning) yang bisa dikatakan sebagai kegagalan dalam proses Islamisasi di tanah Jawa: pertama, kegagalan partai2 yang secara formal berasas Islam untuk menjadi mayoritas dari pemilu 1955 hingga 2009. Kedua, kejadian2 terorisme yang hanya menjadi letupan pinggiran saja dalam khazanah luas Islamisasi Jawa.
Happy reading... -
Sebenarnya saya rada2 'nyasar' baca buku ini. Gara2nya penasaran liat teman yang anaknya dimasukkin ke pesantren, saya pikir, rasa2nya dia bukan orang berada banget, kok bisa bayar boarding school? Terutama sebagai ibu yang cape urus anak tanpa pembantu, saya ngiri, enak juga yah, kalau bisa taruh anak di boarding school yg religious based, terus kita sebagai emaknya gak repot, cuma ketemu pas liburan ajah?? Huahahahaha...
Saya jadi sempet nyari2 di internet dan terkaget2 melihat uang sekolah di pesantren kok MURAHHHHH!! Udah dari pagi sampai malam kegiatan padet-det, dikasih makan, les ini itu, bahasa asing, budi pekerti bayarnya murah banget dibanding sekolah religious based yg non Muslim.
Saya penasaran pesantren dana-nya dari mana?
Terus baca buku Negeri 5 Menara, di situ dibilang Pesantren Gontor self sufficient, punya sawah segala, ada pelajar gak mampu pun bisa ditanggung. Ada guru pulang dari Mesir me-wakaf-kan diri jadi guru pesantren bisa hidup dengan keluarga.. saya bingung, dana-nya dari mana?
Pas google2 nyangkut di buku ini, iseng pesen, pas dateng...busett...tebel...berat...500 halaman !! Ini ternyata buku yang ditulis seorang Prof Australia tentang perkembangan Islam dari tahun 1930-sekarang berdasarkan penelitian dia dan murid2nya (mungkin, soalnya banyak sumber merujuk org2 dengan nama asing)
Pertanyaan2 saya terjawab dengan puas pake banget. Bahkan yang saya gak tanya pun jadi tambah pengetahuan, tidak terhingga banyaknya.
1) Bahwa ancaman kalau tidak memilih Partai Islam pas Pemilu nanti mayatnya gak disembahyangin itu ternyata sudah ada pada Pemilu tahun 1950-an
2) Bahwa NU capek jadi oposisi pemerintah dan memutuskan out of politic (Gus Dur) dan berdamai dengan Pak Harto, yang membuat PPP gembos sehingga Golkar kuat dan PH happy sehingga dana ke pesantren meningkat
3) Bahwa kaum Santri sebenarnya sebel sama PH karena menurut mereka PH agak sufisme, terlihat dari nama anak2nya yang bukan berbau Muslim tapi justru Sanskrit, dan juga menetapkan hari kesaktian Pancasila- yang nyerempet musyrik
4) Bahwa Ahmadiyah bukan satu2nya sekte non mainstream di Indo..ternyata boannyaaakkk
5) Bahwa Nyi Roro Kidul tadinya bukan Islam, baru tahun 1980-an jadi Islam..hehehe
6) Ketakutan Kristenisasi karena konversi besar2an dari kaum abangan/Chinese setelah G30S/PKI menjadi Kristen
7) Bahwa PKI jadi buffer pada tahun 1950-an karena mereka menang cukup besar di Pemilu, sehingga tidak jadi Pancasila Jakarta Charter
8) Kenapa pesantren2 spt Gontor punya tanah yang luar biasa besarnya dan asal-usul kebencian kaum Muslim dengan PKI
Masih banyak lagi...walaupun nih buku isinya sejarah..asli..gak bosenin
BUku ini adalah buku ketiga dari trilogi Islamisasi Jawa oleh penulis yang sama. Yang pertama dari abad 16-18/19 an, yang kedua abad 18/19 an, yang ketiga tahun 1930 sampai present time
Jadi pengen koleksi lengkap deh.. -
Buku yang informatif tentang sejarah islamisasi di Jawa. Pembahasan lebih banyak menyentuh tentang pergesekan antar aliran tradisionalis, modernis dan revivalis dalam merebut pengaruh masyarakat Islam jawa serta hubungannya dengan penguasa, khususnya pada masa Orde baru.
-
Sangat terperinci
-
Bagus, detail bukunya.. hanya saja kalau buku sejarah tergantung siapa yang menulisnya.. penulisnya terlalu banyak mensadur anggapan dari luar indonesia dan mengelompokkan strata masyarakat nusantara khusus tanah jawa dengan penduduk santri, abangan, priayi, sedangkan yang saya tahu strata status sosial tsb yang membuat adalah kaum penjajah belanda dalam pelaksanaan politik 'devide et impera' politik pecah belah, yang mana bangsa Indonesia dipecah-pecah berdasarkan kedudukannya, sehingga muncullah kostum, bagaimana kaum priayi, kaum santri/putihan, kaum abangan... buku ini bagus buat menambah wawasan, keep reading
-
Setelah buku Agama Jawa (Santri, Abangan, dan Priyayi) memudar kontekstualitasnya pasca 1965-1966, lebih lagi oleh serangkaian perubahan masyarakat sejak akhir dekade 1970-an, kini MC Ricklefs menuliskan karya mampu menunjukkan betapa masyarakat Jawa kian mengadopsi identitas keislaman dalam kurun sekitar 100 tahun terakhir. Buku ini dihasilkan setelah melalui wawancara terhadap ratusan narasumber, juga merujuk kepada ratusan referensi bacaan dari mulai buku, koran, majalah, arsip-arsip, juga data statistik, yang semuanya itu memakan waktu total sekitar tiga dekade.
-
Sejarah politik Islam ditanah Jawa dari masa runtuhnya Majapahit sampai era reformasi (1998) di Indonesia, politik aliran yang terbentuk seiring perkembangan peta politik dengan agama sebagai pemuliaan jalan kekuasaan
-
good
-
review lengkap di
http://ravibooks.blogspot.com/2014/10...