Birunya Langit Cinta by Azzura Dayana


Birunya Langit Cinta
Title : Birunya Langit Cinta
Author :
Rating :
ISBN : 9792574107
Language : Indonesian
Format Type : Paperback
Number of Pages : 386
Publication : First published January 1, 2007

Daiyah Khairunnisa alias Dey, dikenal sebagai seorang aktivis dakwah yang berprinsip. Ketika baru saja naik ke kelas 3 SMA Citra Negeri di Palembang, sahabatnya, Bella, berusaha menjodohkan Dey dengan Sir Fatah, guru Bahasa Inggris mereka yang baru dan masih muda. Dey tidak memedulikannya. Berbeda dengan Bella yang sering bergonta-ganti pacar, salah satu prinsip Dey adalah tidak berpacaran karena tidak ada konsep pacaran dalam Islam. Sir Fatah sendiri ternyata adalah lulusan pesantren di Jawa Timur yang sempat menjadi tenaga pengajar di beberapa pesantren. Ia pun pernah mengikuti studi pertukaran mahasiswa di salah satu Universitas Islam di Islamabad selama satu tahun.

Karena keadaan darurat dan tidak ada pilihan lain, suatu malam sekitar pukul setengah sebelas, Dey terpaksa berboncengan motor dengan Sir Fatah untuk pulang ke rumah. Ternyata peristiwa itu merupakan siasat Bella untuk menjodohkan Dey dengan Sir Fatah. Baik Dey maupun Bella tidak menyangka bahwa kejadian itu akan berakibat buruk. Di hari-hari berikutnya, Dey menjadi topik utama gosip terbaru dan terkejam di SMA mereka: ia sebagai anak Rohis diberitakan memiliki kedekatan istimewa dengan Sir Fatah, gurunya sendiri.

Lama kelamaan, Dey dan Sir Fatah sama-sama menyadari dan mengetahui bahwa mereka menyimpan perasaan yang sama, yaitu cinta. Cinta yang belum tepat waktu, yang belum halal di mata Allah. Keteguhan prinsip dan iman memaksa keduanya untuk berjuang mengendalikan perasaan itu. Keduanya lalu memutuskan untuk mengingkari perasaan masing-masing dan saling menjaga jarak. Itulah jalan satu-satunya ketika menikah menjadi pilihan yang sama sekali tidak mungkin terjadi. Hingga pada suatu hari, Dey merasa terguncang saat terdengar kabar bahwa Sir Fatah akan menikah. Dey berusaha untuk tidak memikirkannya dan memfokuskan diri pada persiapan ujian akhir.

Sebagai satu langkah dalam proses melupakan kisahnya dengan Sir Fatah, Dey memutuskan untuk kuliah di Bandung, tepatnya di Unpad. Dalam perjalanan dari Palembang menuju Bandung, Dey berkenalan dengan George alias Jo, seorang lelaki muda berambut agak gondrong yang merupakan teman sebangku Dey di bus. Jo berprofesi sebagai wartawan di Jakarta dan berumur beberapa tahun lebih tua dari Dey. Sepanjang perjalanan, dengan caranya yang unik dan sederhana, Jo berusaha menghibur Dey yang masih merasa kacau. Sebelum berpisah, Jo memberikan kartu nama adik perempuannya di Cirebon supaya Dey bisa menghubungi adiknya.

Sambil menunggu hasil tes SPMB, setelah bertualang ke tempat-tempat tertentu di Bandung, Dey pun berencana mengunjungi Alessandra alias Ale, adik Jo, di Cirebon. Sesampainya di Cirebon, Dey bertemu kembali dengan Jo. Di sana, Jo mengungkapkan isi hatinya bahwa ia bersimpati pada Dey. Kaget dengan pernyataan Jo, Dey segera pulang ke Palembang tanpa berpamitan terlebih dulu pada Jo. Jo mengejarnya, bahkan mengatakan bahwa ia akan menemui Hidayat, kakak Dey, untuk menunjukkan keseriusannya.

Ternyata Jo tidak main-main. Jo bertamu ke rumah Dey, menemui Hidayat, dan memberitahu kakak Dey itu bahwa ia memiliki misi untuk menjadi seorang muslim yang baik, cerdas, dan taat. Semua proses perbaikan diri itu dilakukan Jo terutama agar ia bisa melamar Dey di kemudian hari. Dey merasa bimbang, apalagi ketika mendengar kabar dari sahabat Rohis-nya di SMA, Deswita, tentang Sir Fatah yang tidak jadi menikah. Alasannya pun sangat mengejutkan, yaitu karena Sir Fatah memilih untuk berjihad sebagai panglima Allah ke negeri konflik Palestina. Ketika menghadiri pernikahan Hidayat, Dey bertemu lagi dengan Sir Fatah. Perjuangannya di Palestina ternyata telah menyebabkan Sir Fatah harus merelakan kaki kanannya.

Pada akhirnya, Dey diharuskan untuk memilih. Ia terjebak dalam lingkaran cinta tiga orang laki-laki: Jo, lelaki dewasa yang mapan dan serius memperbaiki diri untuk lebih dekat dengan-Nya; Reno, teman Dey di Rohis SMA dulu yang walaupun masih kuliah, tetapi telah memiliki pekerjaan dan siap menikah; serta Sir Fatah, masa lalunya yang kembali hadir kini. Siapakah yang akan Dey pilih?


Birunya Langit Cinta Reviews


  • Fauziyah Firdausi

    Novel yang sungguh menginpirasi pribadi dan hidupku... love it... :)

  • R. Karina

    Saya gak pernah mikir dan kepikiran baca buku ini sebenernya. But, setelah dikasih pinjeman sama temen akhirnya baca and Wow I love it, ujung ceritanya terus terang tidak tertebak.. salut :)

  • Neni

    bikin galau bacanya...

  • Aneukmuda Blangbintang

    pas sebelum aq baca ni buku, aq baru aja baca the prophetic medicine nya ibnul qayyim.. nah dibagian penyakit asmaranya, pengertian ttg penyakit ini persis seperti yg dinarasikan dlm novel ini oleh azzura dayana. "penyakit asmara timbul karena masih ada ruang dalam hati kita yg tidak terisi cinta kepada-Nya". inilah yg dirasakan oleh Diah, seorang siswi SMA.. perjuangannya untuk kembali memenuhi ruang hatinya dengan cinta-Nya...
    oia... ini novel kedua yg kubaca bersetting padang atawa sumatera barat. yg pertamanya "tenggelamnya kapal van der wijk" nya HAMKA...

  • Afria Nita

    Biru.. warna favoritku :) tapi, sama sekali bukan itu intinya. Novel ini kubaca semasa ku duduk di bangku Tsanawiyah dulu. Kisah yang membiru, membuat jantungku berdegup. Dari alur lembut yang membuatku hanyut, hingga endingnya yang sukses membuatku terhenyak.. Rasa-rasanya, setelah membaca novel inilah aku mulai menyukai menulis. Dan mulai menyukai membaca. Novel yang ringan, namun sarat makna.. Love this

  • Hana Izzatul

    keren...keren...keren...hampir mirip sama kisah aku deh

  • Wulanekay

    Novelnya menarik, suka banget sama alur ceritanya

  • Euisry Noor

    Pernah baca buku ini, dulu banget (udah lupa tahun berapa). Jadi ya, sebenarnya aku sudah lupa kesanku membaca buku ini, enta ratingnyaberapa. Aku kasih tengah2 aja deh, biar netral ;D

  • Wiwid Nurwidayati

    Wah...manis sekali novel ini dan sangat menginspirasi. Mengingatkan saya saat-saat masih bergabung di ta'lim. Panggilan aktifis dakwah dengan sebutan Akhi, Anti, Antum. Menjaga pandangan.

    Ini kisah Daiyah, yang dipanggil Dey, anak kelas 3, ketua rohis keputrian SMA Citra Negeri di Palembang. Dey adalah sosok yang memiliki prinsip dengan baik dan teguh. Dia tidak menginginkan pacaran sebelum pernikahan, selalu menjaga pandangan, rutin menjalankan puasa senin kamis, dan Dey juga anak yang pintar karena sellau mendapatkan rangking pertama di sekolahnya meskipun dia aktifis yang harus rela sering meninggalkan kelas untuk keperluan kegiatan rohis.

    Dey memiliki sahabat bernama Bella. Di Sekolah mereka terdapat guru yang prinsip dan tingkah lakunya seperti Dey, maka Bella berusaha menjodohkan mereka. Meski Dey tidak mau peduli, namun pada suatu malam setelah kegiatan sekolah, Dey terpaksa diantarkan oleh guru tersebut, Sir Fattah, hingga pagi kemudian terdengar kabar bahwa mereka pacaran.

    Sejak saat itulah, Dey merasa tidak tenang, namun sejak saat itulah perasaan mereka terungkap karena mereka saling jatuh cinta. Karena mengerti ajaran islam, sir fattah dan Dey memutuskan untuk membunuh cinta yang belum saatnya itu. Untuk mengurangi gosip yang ada, Sir Fattah berusaha taaruf dengan guru ngaji ustadzah Erni.

    Hari taaruf itu bertepatan dengan keberangaktan Dey ke Bandung, di mana Dey memutuskan untuk mendaftar di Unpad. Alasan terbesar Dey mendaftarkan ke Unpad adalah untuk membunuh cintanya pada Sir Fattah.Sepanjang perjalanan Dey mendapatkan teman, Jo, yang juga mengenalkan adiknya. Allesandra, hingga Dey dan Alle menjadi teman dekat. Alle tinggal di Cirebon sedang Jo bekerja di Jakarta sebagai wartawan. Pada saat Dey berkunjung ke Cirebon, Jo pulang ke sana dan mengungkapkan perasaanya kepada Dey.

    Dey langsung kembali ke Palembang hari itu juga setelah mendengar pernyataan Jo. Sir Fattah masih memenuhi ruang hati Dey. Jo tidak pernah menyerah dengan usahanya mendapatkan Dey, dia bermetamorfosis menjadi seorang Ikhwan sejati dan bersahabat dengan Hidayat, kakak Dey.

    pada suatu waktu, Dey kembali bertemu dengan Sir Fattah di hari pernikahan kakaknya. Dalam hati kecil Dey, dia masih mengharapkan cinta pertamanya tersebut. Lalu u apakah akhirnya jika kemudian Reno, teman rohis Dey waktu SMA, dan Jo mengajukan proses taaruf bersamaan. sedang di waktu yang sama hati Dey masih berharap pada Sir Fattah, yang notabene sahabat kakak Dey. Siapakah yang akhirnya Dey pilih?

    Dengan ending yang mengejutkan dan alur yang mengalir, hati saya terasa tercabik-cabik membaca novel ini. Recomended banget.

  • Susanti Susanti

    Akhirnya, aku menemukanmu lagi bersama tinta yang bening di lautan hikmah, berbaris kata-kata terukir basmalah, hamdalah dan tasbih atas setiamu mengiringiku.
    Aku yang lelah, memintamu duduk, menatapmu dan mendengarkanku.
    Engkau yang indah, yang berdada lapang dan berlembar-lembar wajah berwarnamu yang memancing rinduku. Setelah pada-Nya, aku berlari padamu atau sembari berkeluh pada-Mu, aku sedang bicara pada-Nya.
    Terima kasih telah selalu menerimaku, meski di pagi yang gigil, siang yang terik, senja temaram, malam suram atau fajar kelam.

    - Hal 283 -

    Satu lagi novel romansa religi yang masih keinget di otak. Padahal bacanya pas jaman-jaman smp. Alurnya gak ketebak. Diksinya kuat. Baguuuuuuus pokoknya :’

  • Dian Kurniasari

    Dont judge book by the cover.
    Quote yg pas banget untuk buku ini. Awalnya under estimate ama cover dan jalan cerita tentang anak sekolah yang jatuh cinta ama gurunya.
    Tapi lama - lama jadi suka dengan penggambaran tokoh dan alur cerita yg ga ketebak endingnya.
    Aku jadi pengen kyk jd si Dey. Bagaimana cara dia berusaha untuk menjauh dari perasaan yg belum halal. Walaupun itu susah banget.
    Intinya aq suka bgt ama cara penulis menggambarkan alur cerita & penokohannya. Tidak terlalu berlebihan & tdk terkesan mengguruin. Namun novelnya sarat hikmah :)

  • Nurul Hikmah

    Endingnya cukup ga ketebak dan di luar harapanku sebenarnya. Gaya bahasanya aku suka, ga terlalu mendayu-dayu untuk ukuran novel romance. Keseharian si Daiyah yang notabene anak rohis, lekat banget dengan lingkunganku saat SMA. Cukup relatable dan bikin berkaca plus halu di jamannya (aku baca pas SMA).

  • Ayatin Anisa

    baca ini novel pas zaman kuliah dan langsung jatuh hati dengan karya mbak azzura dayana. tapiiii aku jatuh cinta ma sir fatah. emang kalo fiksi bagusnya ma jo, tapi...arrrr greget. sir fatah buat aku aja deh :p

  • Aisyah Sariasih

    Penceritaan yang bagus, ending yang ga ketebak, hikmah-hikmah yg tersebar... love it,,,
    novel pinjaman yang ga sengaja dipinjam saat rapat di rumah teman,, tidak menyesal membacanya

  • Hilma Naziah

    "Sekali-kali batu karang raksasapun mampu pecah krna kemarahan ombak.Mka tak mngkin jika sekerat hati tak pernah retak atau patah,pdhal telah bnyak badai yg mmbenturnya"

    #Birunya langit cinta

  • Ade Imam

    udah pernah baca novel ini. spertinya buku pertama/ kedua mba' yana yg aku baca. udah lama bnget. udah lupa juga. hhe lumayanlah ceritanya. harus di baca. :-)

  • Muhammad

    Buku yang hebat. Membuat penasaran plus memberi banyak pelajaran mengernai hidup, cinta.

  • Agil

    ddd